Ciri-Ciri Kista Ovarium yang Perlu Diketahui

Ciri-Ciri Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium atau indung telur. Umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, dalam beberapa kasus, kista ovarium dapat bersifat kanker dan perlu ditangani.

Berikut adalah ciri-ciri kista ovarium yang perlu diperhatikan:

Nyeri Panggul

Nyeri panggul adalah gejala umum kista ovarium. Rasa sakit dapat terasa pada salah satu atau kedua sisi panggul dan tidak mudah hilang, bahkan setelah siklus menstruasi selesai. Saat ukuran kista membesar, rasa sakit dapat menjalar ke punggung dan kaki.

Sering Buang Air Kecil

Kista ovarium yang menekan kandung kemih dapat menyebabkan sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena kista menghalangi saluran kencing.

Perut Kembung

Kista ovarium berukuran besar, biasanya 10 cm atau lebih, dapat menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman.

Nyeri saat Berhubungan Seksual

Kista ovarium yang besar dapat menekan leher rahim dan menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Perut Terasa Penuh atau Berat

Kista ovarium dapat menyebabkan rasa penuh atau berat pada perut, mirip dengan sensasi konstipasi.

Perut Membesar tak Terkontrol

Dalam kasus yang jarang terjadi, kista ovarium dapat tumbuh sangat besar hingga seukuran semangka. Hal ini dapat menyebabkan perut membesar secara tidak normal.

Penyebab Kista Ovarium

Penyebab kista ovarium beragam, tergantung jenis kistanya. Jenis kista yang paling umum adalah:

Kista Fungsional

Kista fungsional terkait dengan siklus menstruasi dan biasanya tidak berbahaya. Kista ini terbentuk ketika folikel, kantung yang berisi sel telur, gagal melepaskan sel telur atau cairan pelindung.

Kista Patologis

Kista patologis disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat bersifat jinak atau ganas. Kista ini dapat berkembang sebelum atau sesudah menopause.

Faktor Risiko Kista Ovarium

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang terkena kista ovarium meliputi:

• Gangguan hormonal
• Perubahan hormon selama kehamilan
• Endometriosis
• Infeksi panggul
• Riwayat kista ovarium sebelumnya

Kista ovarium tidak dapat dicegah, tetapi dapat dideteksi melalui pemeriksaan panggul secara teratur.